Berita Emas : Di Mana Titik Balik Emas? | emas online

Emas Online

Harga emas terperosok sejak kemarin akibat aksi jual yang merajalela. Rangkaian sentimen negatif muncul serentak sehingga pemulihan terhambat.

Emas Comex untuk pengiriman Februari sudah jatuh dan ditutup di bawah psikologis $1600 per ons. Kinerja buruk seperti ini terakhir kali tampak pada September silam. Kondisi hari ini lebih parah, emas dibuka pada level $1580, atau harga pembukaan terendah sejak Juli lalu. Kinerja saat ini sangat berlawanan dengan pergerakan harga beberapa bulan lalu, yang sampai merangsek ke kisaran $1920.


Alih-alih berperan sebagai safe haven, emas kini justru terseret arus pergerakan instrumen berisiko. Kalau dulu logam mulia dipandang sebagai sarana lindung nilai, kini perannya benar-benar sudah diambil alih dollar. Ketika risiko ekonomi Eropa memuncak, emas menguntit kinerja euro. Pelemahan euro berbanding lurus dengan penguatan dollar sehingga komoditi yang diperdagangkan memakai satuan USD jadi makin mahal. Atas dasar itu, investor enggan membeli emas, pun dengan komoditi strategis lainnya.

Kondisi diperparah oleh kebijakan akhir tahun lembaga investasi finansial. Lazimnya, hedge funds dan manajer keuangan melikuidasi posisi emasnya guna menutup kerugian pada aset lain, seperti saham dan aset berisiko sekunder. Secara moril, tidak ada institusi yang rela memamerkan kerugian kepada para nasabahnya. Semua tentu ingin memperlihatkan kinerja bagus, akan lebih baik jika melaba dalam jumlah besar.

Bulan September lalu, saat harga jatuh tajam, mayoritas analis memandang level $1600 sebagai support ideal (lihat grafik). Jika karakteristik koreksi bulan ini dipadupadankan dengan histori September lalu, maka pada level saat ini seharusnya aksi beli kembali muncul dalam jumlah besar. Dengan begitu emas bisa terkonsolidasi seperti saat mencapai level rendah 3 bulan lalu. Namun sekarang situasinya berantakan. Aksi beli masih malu-malu, bahkan saat harga sudah mencapai $1564 per ons. Hampir bisa dipastikan banyak rekening modal di Comex bersiap menyentuh level stoploss-nya. Kini yang menjadi pertanyaan adalah, pada support berapa emas dapat kembali menemukan momentumnya? Dengan pergerakan liar seperti sekarang, tidak banyak investor yang mau mempertaruhkan posisinya pada instrumen emas. Apalagi tidak ada sentimen terencana yang akan muncul dalam beberapa sisa pekan di tahun 2011.